Sabtu, 11 Januari 2014

Karena Hari Ini Bukanlah Sebuah Mimpi

Dalam keheningan malam... Di bawah rinaian hujan... Saat berteman kesendirian...
Ku tulis sebuah catatan...

Rabu, 08 Januari 2014

Sendiri



Terasa berbeda.. Itu yang kurasa.. 
Mungkin salahku yang tak pernah bisa mengerti, 
hingga perlahan kurasakan dia beranjak pergi.. 
Begitu banyak cerita yang tersampaikan meski hanya lewat tatapan. 
Hingga aku seakan takut bertemu pandang.. 
Aku takut untuk melihat semua kenyataan.. 

Entahlah..., 
Mungkin ini bukan cerita ftv, mungkin pula bukan kisah terumit yang pernah dialami. 
Namun kesedihan, tak kuasa untuk kutahan..

Aku butuh sendiri.. 
Merenungi segala yang terjadi, dan berharap tersadar dari mimpi.. 
Aku bukan tokoh protagonis sebuah cerita yang pasti mendapatkan akhir bahagia. 
Meski kuakui, aku pun tak mau berperan antagonis yang membuatku kehilangan nyawa di akhirnya. 
Sesaat kurasa aku hanya cameo dalam cerita yang dipandang sebelah mata. 

Aku semakin rapuh dengan jalan yang kutempuh. 
Mencari pegangan dalam setiap titian. 
Aku seakan tak bisa sendiri untuk menghadapi. 

Aneh.. 
Karena sendiri pernah kuanggap sebagai sahabat sejati. 
Namun harus kuakui, semua berubah saat dia kutemui. 
Berbagi cerita dan bercanda dalam tiap waktu yang dilewatkan bersama. 
Melepas semua kepenatan hidup yang ada. 
Tangisan pun seakan menjadi ungkapan kebebasan. 
Kebebasan untuk saling mengerti dan memahami. 

Ah..namun itu  beberapa saat yang lalu..
Lalu, siapa aku kini?? 
Mungkin sekarang dia mulai menyadari. 
Aku hanyalah seorang biasa yang manja dan tak bisa peduli. 
Hanya menginginkan apa yang kuingini. 

Entahlah..., 
Hanya Dia yang Maha Mengetahui. 
Meski kurasa kenyamanan itu masih ada, 
namun mungkin mulai tertutup dengan logika. 
Aku hanya bisa mencoba memahaminya.

Namun seperti terucap dalam janji, 
Aku tak akan pernah berhenti, kan selalu setia menemani, 
dan menjadi orang yang berusaha selalu peduli. Hingga aku tak bernyawa nanti. 

Meski kini terasa terbuang, namun aku tak pernah menghilang. 
Aku akan terus tersenyum dalam setiap nuansa bahagia maupun kepahitan.
Aku pun tak kecewa meski kini aku mulai sendiri. 
Kembali kepada sahabat sejati. 
Menghilang dari keramaian yang bagai ilusi.   
Biarkanlah kuhabiskan waktu dalam keheningan. 
Memacu deru dalam debu gelapnya malam. 
Dan kunikmati kebebasan. 
Meski dalam kepedihan..

Dalam kesedihan yang tertahan, kutulis sebuah catatan...

Terdengar alunan lembut Elisa dengan lagu “Dancing”

“No, I won't step back but I'll look down to hide from your eyes
'cause what I feel is so sweet and I'm scared that even my own breath
Oh could burst it if it were a bubble
And I'd better dream if I have to struggle”