Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan
Gerimis hujan di pagi hari ini mungkin tepat sekali ku menyenandungkan lirik-lirik lagu ini...
Yupz...seolah alam pun ikut mengenang memori 2 tahun silam.. tepat 2 tahun yang lalu... sebuah kesedihan.. kehilangan..
Aku merindunya.. meski kutahan di dalam dada.. ingin menangis saat ku ingat memori dengannya, tapi kutahu itu hanya membuatnya menderita.. Aku hanya bisa tersenyum.. bangga pernah mengenalnya.. dekat dengannya..
Dia....
Sosok yang tak tergantikan selamanya bagiku dan bagi banyak orang lainnya.. aku yakin... karena bgtu banyak orang yang bahagia saat bersamanya.. membutuhkannya... dan menangisi saat dia pergi menemui kekasihnya..
Banyak hal yang kupelajari dari setiap kehidupannya.. aku sadar, dia tidaklah sempurna.. banyak hal yang mungkin kurang berkenan bagi yang lainnya, namun semua itu selalu tertutupi dengan segala kebaikannya..
Ketegaran... ya..ketegaran dalam berbagai resiko kehidupan.. ketidakbahagiaan.. ketidakharmonisan.. kekecewaan.. pengkhianatan... bahkan hingga kekerasan.. semua dia hadapi dengan penuh keikhlasan.. meski ku tahu tak sedikit air mata yang jatuh teruraikan.. tapi semua dia pasrahkan..
Keteguhan... masih jelas teringat cerita ttg bagaimana dia masuk k dunia yang berbeda dari asalnya.. ya...pernikahan membuatnya meninggalkan kampung religius dimana ia dibesarkan dan berpindah ke lingkungan “jawa” yang begitu sarat dengan kemusyrikan.. namun..bukan dia yang berubah.. kemusryikan mampu dia ubah pelan-pelan menuju jalan kebaikan.. langgar tempat mengaji pun dia siapkan.. tentu saja..dia pun yang mengajarkan.. yupz..cahaya itu mulai memancarkan sinarnya dan memberikan kehangatan dan terang bagi kegelapan... tak mudah..aku tahu itu.. merubah dari kemusyrikan dan memberikan pencerahan.. teringat film “sang pencerah”.. hiperbolis..tapi mungkin dia juga adalah sang pencerah dalam lingkup yang lebih sempit.. sampai masjid didirikan.. dan tak sedikit materi pengajian dia sampaikan.. entah kapan dan bisakah menemukan penggantinya.. kurasa butuh waktu yang lama..
Keteladanan dalam kepemimpinan.. tidak gila kekuasaan namun berbagai jabatan pimpinan tak jarang menjadi amanah yang diembannya.. gaya yang vokal dan kritis seolah identik dengannya di berbagai pertemuan.. tak jarang dia terkenal tak hanya di satu kalangan..
Kesederhanaan...masih teringat aku yang tak terbiasa mengeluarkan banyak uang.. tak biasa membeli apa yang kusuka.. bukan karena ketidakmampuan.. tapi karena kesederhanaanya.. begitu banyak yang dia simpan untuk kehidupan dewasa orang-orang yang dicintainya.. begitu matang persiapan yang dilakukannya.. mengajarkanku arti kesederhanaan dan keadilan..
Sampai berbagai cobaan dariNya diberikan.. semakin kuat iman seseorang, mgk semakin berat pula ujian yang diberikan.. namun dia tabah.. meski tetap tak kupungkiri ada tangisan.. segala daya upaya tlah dikerahkan.. namun Dia begitu sayang padanya... hingga ingin bertemu lebih cepat dari yang kuinginkan...
Tapi begitu mengagumkan dan mengharukan.. karena di setiap usaha yang dilakukan, bahkan saat prosesi mengantarkan dia menemui kekasihnya, tak sedikitpun dia memberatkan.. biaya begitu mudah tertutupi dari segala macam cara yang kuyakin semua karena kebaikannya selama di kehidupan.. dan tak ada kata merepotkan.. karena justru dia meringankan beban orang-orang yang ditinggalkannya.. sekali lagi buah dari kebaikannya selama di kehidupan...
Begitu banyak penyesalanku selama ku masih bersanding dengannya.. aku bukan seseorang yang baik baginya.. aku bukan seseorang yang selalu mengikuti ajarannya.. aku terlalu liar dan nakal baginya.. aku menderita karena sesal yang tiada sirna... saat terakhir dia ada di dunia pun, aku entah jauh dimana.. Mungkin Dia menghukumku atas segala ketidakpedulianku saat aku masih diberi kesempatan.. aku menangis di saat orang tak memperhatikanku.. tapi aku berusaha untuk tak terlihat cengeng.. aku ikhlas.. tapi tak kupungkiri aku kehilangan.. kehilangan yang membuatku mengeluarkan tangisan.. maaf mungkin itu sedikit memberatkan saat kepergian..
Dan sekarang... tepat 2 tahun...
saat kau jauh disana... aku terus mengingatmu dalam keabadian.. aku coba sebisaku untuk menggantikanmu di berbagai sisi kehidupan.. meski ku tak bisa, aku berusaha.. begitu banyak dosaq yang mengecewakanmu, aku ingin tuk tak mengulanginya.. aku ingin bercermin darimu... menjadikanmu teladan nyata bagiku.. meski sulit... tapi aku kn mencoba.. agar kau bahagia disana...
Always proud n loving u...
Allah... izinkanlah aku bahagiakan dia meski dia telah jauh
Biarkanlah aku berarti untuk dirinya
oh ibu..