Rabu, 30 November 2011

In the end of November Rain...




November rain... I love the Rain.. dancing with the rain..

November mungkin bisa dikatakan sebagai bulan hujan, dimana pada bulan ini intensitas hujan cukup tinggi dan merata di seluruh nusantara.. (entah kalau di dunia, belum pernah keliling dunia c..)

Aku suka hujan... so, aku suka bulan November...

Awal bulan November, fokus harus ditujukan untuk sebuah ujian.. ya sebuah ujian... ujian kuliah emg sangat membuatku gugup gempita dengan segala lika liku soal yang tak terprediksi.. Ingat masa awal2 semester lalu, aku pernah berniat untuk mencicil belajar dari minggu ke minggu, tp apalah arti niat tanpa kesungguhan.. 8 minggu berlalu dan aku sama sekali ga mengerti, kuliah ini bahas apa sih.. mata kuliah itu ngomongin tentang apa ya.. Hahaha.. dan akhirnya November datang dengan ujian.. It’s okay lah.. Que sera, sera.. apapun yang terjadi, terjadilah..

Ujian pun berlalu dengan kehebohan tipa malamnya.. heboh, mau belajar apa karena materi yang menurutku semua mengambang di atas awang-awang.. akhirnya tiap malam cm bisa mencari dan mencari.. mencari fotokopian.. Hasilnya midnight pun terlalui dengan tumpukan kertas yang sangat menggoda untuk..........dibakar. Hanya bisa berpikir, ”hmm..ga mungkin deh baca ini semua.. “. Akhirnya tidur merupakan obat mujarab dari segala kegelisahan ujian.

Mungkin aku termasuk orang yang baru ingat dengan Tuhan saat dalam kesulitan, biasanya sholat telat-telat. Tapi selama ujian, sholat pun menjadi rajin, banyak berdoa dan ditambah dengan sholat Dhuha ataupun Tahajud. Hoho..tendensius sekali ya.. Ampuni HambaMu yang angkuh ini Ya Rabb.. Amiinn..

Selama lebih kurang satu minggu, ujian pun usai.. Aku berharap ada sedikit kenangan dengan kelasku semester 8 ini, tapi semua hanya berujung kecewa. Ujian selesai dan sepertinya sebagian besar anggota kelas juga menganggap kelas 8 ini usai. Aku berharap ada sedikit acara foto-foto, makan-makan atau syukur alhamdulillah kalau ada acara jalan-jalan or maen bareng kemana gitu.. Dan semua harapan itu pun sirna. Sungguh kecewa...

Okelah..segala kekecewaan itu kupendam dan berharap aku bisa mengumpulkan teman-teman terbaikq untuk sekedar jalan bareng. But.. karena beberapa alasan yang bisa diterima maka hanya bisa berlima untuk jalan-jalan bareng ke Kota Tua. Awalnya begitu menyenangkan, tapi sesuatu terjadi saat aku belum mencapai klimaks kebahagiaan. Jiaah.. Yupz.. Bad feeling.. What was happened? Tiba-tiba aja aku dilanda bad mood oleh karena suatu alasan aneh. Tp bad mood is bad mood dan itu merusak suasanaku. Belum lagi bad feelingq menjalar mengenai agenda liburan bareng ke Bali. Damn... Aku mencoba melawan rasa itu dengan mencoba tertawa, melebur bersama yang lainnya dalam ceria. Tapi justru aku semakin tersiksa. Yasudahlah..acara itu pun berakhir dengan nonton film yang Alhamdulillah ya cukup bagus walau bisa dibilang film dadakan.. Yupz.. Real Steel.. coba aj deh tonton filmnya..

Pulang dengan perasaan tak menentu. Perasaan aneh.. bad mood.. bad feeling.. I need to refresh my mind.. Kuputuskan aku pulang ke Jogja sebelum balik ke Jakarta untuk memulai perjalanan ke Bali. Selam di Jogja aku sengaj menghilang, ga mau membahas tentang liburan ke Bali. Aku berharap bisa melawan bad feelingq. Dan saat aku balik Jakarta untu persiapan terbang ke Bali, aku harus menghadapi kenyataan pahit. Aku kalah telak dengan bad feelingq. Hiks... Setelah beberapa minggu sebelum keberangkatan satu orang sudah membatalkan diri, malam hari sebelum keberangkatan, satu orang lagi membatalkan diri, Hff... Just wanna cry...


Dan setelah semua settingan perjalanan dibuat khusus buat bertiga, aku masih ga tenang.. Semalaman cm tidur dari jam 2 sampai jam 3. Why?? Masih adakah yang akan terjadi? Yupz...aku dibantai ma bad feelingku. Satu personel mengundurkan diri karena sakit. Alasan yang bisa kuterima tapi cukup kusesali alasan penyebab sakitnya.. C’mon, Dear..kamu harus mengubah pola pikirmu. Jangan tiap ada masalah.. konflik kepentingan.. stres.. kamu jadi sakit.. Ah whatever lah.. Saat itu aku cm bisa memaki dalam hati “Boleh ga c marah sebentar aj.. Atau sehari aj d.. Atau mgk seminggu?? What a ..... week..” Jujur..aku benci..marah dan kecewa.. tapi aku g marah m kamu. Aku cm marah ma keadaan..

Liburan ke Bali pun dah diawali dengan mood yang sangat-sangat jelek sekali. Tertawa namun hati tetap aja memendam kecewa.. Tersenyum pun hanya bisa sinis.. Aku sama sekali tidak menikmati Bali. Ditambah kejadian tak mengenakkan selama di Bali. Dah membuat bete my best friend.. Sorry, Z.. aku emg egois.. tapi aku berharap kamu bisa sedikit menenangkan keresahanku. Tapi ternyata malah menambah kebimbanganku.. Bertemu cm sesaat dan aku semakin yakin, kau sudah banyak berubah.. I miss u, Z.. Kangen dengan dirimu yang dulu, yang kini hilang entah kemana.. Hari terakhir di Bali, kuharap bisa tertutup dengan manis setelah adanya kebersamaan dengan salah satu my idol.. Hoho.. Tp ternyata aku membuatnya ketinggalan pesawat.. Damn.. aku hanya bisa mengutuk diri sendiri.. Kerugian waktu 9 jam mebuatmu harus terbang dengan midnight flight. Kerugian material lebih dari 1 juta rupiah yang ga mungkin kamu meminta ganti.. Aku hanya merutuk diriku sendiri. Dan sikapku yang berupa penyesalan justru membuatmu makin bete.. Afwan R.. Speechless..

Bali menyimpan kenangan buruk padaku.. I wanna foget this week’s memory..
Bali berakhir dengan kegilaan menaiki angkutan yang ku tak tahu ujung rimbanya, secara baru sekali di daerah situ. Yeaah..aku ngeteng dari Bali. Mungkin kalau aku hilang, paling jg ga ada yang nyesel. Cz aku cm bikin masalah.. hmm.. Tp ternyata sampai jg di my hometown jam 6 pagi. Alhamdulillah deh..

And in the end of November Rain..aku hanya mengisi waktuku di rumah, di jalan, di warnet.. tentunya dengan mengambil kesempatan dancing with the rain setiap hujan turun.. Hahaha.. aku pengen gila di bawah hujan ini... Satu hal yang bisa ku ambil pelajaran dari November rain ini adalah bahwa mungkin aku butuh waktu untuk sendiri. Entah itu sesaaat atau selamanya. Aku hanya sering membuat orang kecewa.. dan aku tak mau lagi mengecewakan kalian... Aku nyaman dengan kesendirian.. aku bahagia dalam hujan.. Dan biarlah aku tetap menjadi temaram di teriknya siang.. menunggu hujan.. dalam kesendirian...

"I like dancing with the rain, cz nobody knows that I’m crying...”


Sayup-sayup kudengar sebait lirik November Rain nya Guns & Roses.

Sometimes I need some time on my own
Sometimes I need some time all alone
Everybody needs some time on their own
Don't you know you need some time all alone
And when your fears subside and shadows still remain, oh yeah
I know that you can love me when there's no one left to blame
So never mind the darkness we still can find a way
Nothin' lasts forever even cold November rain





Dalam rinaian hujan, kutulis sebuah catatan harian...

In the end of November Rain...



Kamis, 20 Oktober 2011

Beloved Friend.. (Inspired by TheRain n Sheila on 7)










Aku "takkan pernah menyesal" telah mengenal "sahabat sejati" seperti dirimu. Kau selalu "temani aku" di setiap "persimpangan", selalu "dengar bisikku", dan "tunjukkan padaku" sebuah arti "tentang hidup". "Seandainya" aku bisa "melompat lebih tinggi", kan kugapai "bulan sabit" dan kuberikan padamu. Namun entah kenapa.. sering ku berpikir "kita tak bisa bersama", "hingga ujung waktu". Karena kutahu "seberapa pantas" diriku untukmu, hingga ku kan "coba lupakan kamu".
Meski begitu, saat terucap kata "slamat tidur", ku "tak pernah berhenti".. "berhenti berharap" agar ketika ku terbangun ku kan jumpai "pagi yang menakjubkan" dimana ku bisa "jalan terus" dan berjuang "sekali lagi" untuk bisa menjadi "pejantan tangguh" yang "tak pernah berhenti" untuk slalu "menyelamatkanmu" dari sgala yang mengusik hatimu. Walaupun kutahu kita "bukan kekasih", namun yang perlu kau ingat semua hanya "untuk perempuan" tersayang. "Karena kita untuk kita".. slamanya.. dan kuyakin ku tak bisa hidup "bila kau tak disampingku". Sampai kapanpun kuminta kau "jangan pergi" dan percayalah bahwa aku "masih mampu menemanimu" walaupun aku "sudah lelah" sekalipun karena slama ini kau sudah "buat aku tersenyum".
Dan kan kunyanyikan sebuah "lagu untuk persahabatan" untuk kaudengar "biar bersinar" di hatimu dan tetap tersirat di wajahmu. Sampai "saat lanjut usia" dan ketika ku "belum gila" memikirkanmu, kan terjawab semua "tanyaku" ditengah "generasi patah hati" dan dunia yang semakin "bobrok" bahwa ku kan slalu terkenang akan "sebuah kisah klasik" tentang "anugerah terindah yang pernah kumiliki" yaitu ku pernah mengenalmu, bersahabat denganmu. Hingga ku tak pernah tahu kapan "waktu yang tepat untuk berpisah".
"Karena kita untuk kita" slamanya..


3 September 2006

sebuah catatan lama yg tak terpublikasikan...

Accrual Tax Revenue (Behind the Scene SAP Presentation)

Benarkah kau peduli akanku?

Nyatakah perhatianmu padaku itu?

Maksudmu?

Jadi...selama ini kamu tak percaya padaku?

Ah....sudahlah...

Ayolah... katakanlah sejujurnya isi hatimu...

Apa pentingnya kau meributkan pengakuanku...

Aku tak mengerti kenapa kau memusingkan pengukuranku..

Dan aku pun tak memahami apa gunanya kau mencatat semuaku...

Hmmm..mungkin kau tak cukup mengerti...

Tapi aku sllu berpikir agar orang benar mengakuimu...

Aku pun tak ingin orang salah menilaimu..

Dan aku mau orang selalu mengingat apa yang sebenarnya terjadi denganmu..

Hanya itu...

Lalu..untuk apa kau bandingkanku dengan orang-orang asing itu?

Aku hanya mencari alternatif yang tepat untukmu..

Dan semua kembali pada kenyamananmu...

Aku tak pernah memaksamu..

Jadi...percayalah denganku..

Aku hanya menginginkan yang terbaik untukmu..

Entahlah...

Aku masih belum bisa mengerti semua itu..

Tapi..aku mencoba percaya padamu..

Agar semua tepat memperlakukanku...

Menjadikanku bermakna bagi mereka yang mengaharapkanku...


Sabtu, 05 Maret 2011

Satu Rindu (Saat 2 tahun kulewati kehampaan tanpamu..)

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan

Gerimis hujan di pagi hari ini mungkin tepat sekali ku menyenandungkan lirik-lirik lagu ini...

Yupz...seolah alam pun ikut mengenang memori 2 tahun silam.. tepat 2 tahun yang lalu... sebuah kesedihan.. kehilangan..

Aku merindunya.. meski kutahan di dalam dada.. ingin menangis saat ku ingat memori dengannya, tapi kutahu itu hanya membuatnya menderita.. Aku hanya bisa tersenyum.. bangga pernah mengenalnya.. dekat dengannya..

Dia....

Sosok yang tak tergantikan selamanya bagiku dan bagi banyak orang lainnya.. aku yakin... karena bgtu banyak orang yang bahagia saat bersamanya.. membutuhkannya... dan menangisi saat dia pergi menemui kekasihnya..

Banyak hal yang kupelajari dari setiap kehidupannya.. aku sadar, dia tidaklah sempurna.. banyak hal yang mungkin kurang berkenan bagi yang lainnya, namun semua itu selalu tertutupi dengan segala kebaikannya..

Ketegaran... ya..ketegaran dalam berbagai resiko kehidupan.. ketidakbahagiaan.. ketidakharmonisan.. kekecewaan.. pengkhianatan... bahkan hingga kekerasan.. semua dia hadapi dengan penuh keikhlasan.. meski ku tahu tak sedikit air mata yang jatuh teruraikan.. tapi semua dia pasrahkan..

Keteguhan... masih jelas teringat cerita ttg bagaimana dia masuk k dunia yang berbeda dari asalnya.. ya...pernikahan membuatnya meninggalkan kampung religius dimana ia dibesarkan dan berpindah ke lingkungan “jawa” yang begitu sarat dengan kemusyrikan.. namun..bukan dia yang berubah.. kemusryikan mampu dia ubah pelan-pelan menuju jalan kebaikan.. langgar tempat mengaji pun dia siapkan.. tentu saja..dia pun yang mengajarkan.. yupz..cahaya itu mulai memancarkan sinarnya dan memberikan kehangatan dan terang bagi kegelapan... tak mudah..aku tahu itu.. merubah dari kemusyrikan dan memberikan pencerahan.. teringat film “sang pencerah”.. hiperbolis..tapi mungkin dia juga adalah sang pencerah dalam lingkup yang lebih sempit.. sampai masjid didirikan.. dan tak sedikit materi pengajian dia sampaikan.. entah kapan dan bisakah menemukan penggantinya.. kurasa butuh waktu yang lama..

Keteladanan dalam kepemimpinan.. tidak gila kekuasaan namun berbagai jabatan pimpinan tak jarang menjadi amanah yang diembannya.. gaya yang vokal dan kritis seolah identik dengannya di berbagai pertemuan.. tak jarang dia terkenal tak hanya di satu kalangan..

Kesederhanaan...masih teringat aku yang tak terbiasa mengeluarkan banyak uang.. tak biasa membeli apa yang kusuka.. bukan karena ketidakmampuan.. tapi karena kesederhanaanya.. begitu banyak yang dia simpan untuk kehidupan dewasa orang-orang yang dicintainya.. begitu matang persiapan yang dilakukannya.. mengajarkanku arti kesederhanaan dan keadilan..

Sampai berbagai cobaan dariNya diberikan.. semakin kuat iman seseorang, mgk semakin berat pula ujian yang diberikan.. namun dia tabah.. meski tetap tak kupungkiri ada tangisan.. segala daya upaya tlah dikerahkan.. namun Dia begitu sayang padanya... hingga ingin bertemu lebih cepat dari yang kuinginkan...

Tapi begitu mengagumkan dan mengharukan.. karena di setiap usaha yang dilakukan, bahkan saat prosesi mengantarkan dia menemui kekasihnya, tak sedikitpun dia memberatkan.. biaya begitu mudah tertutupi dari segala macam cara yang kuyakin semua karena kebaikannya selama di kehidupan.. dan tak ada kata merepotkan.. karena justru dia meringankan beban orang-orang yang ditinggalkannya.. sekali lagi buah dari kebaikannya selama di kehidupan...

Begitu banyak penyesalanku selama ku masih bersanding dengannya.. aku bukan seseorang yang baik baginya.. aku bukan seseorang yang selalu mengikuti ajarannya.. aku terlalu liar dan nakal baginya.. aku menderita karena sesal yang tiada sirna... saat terakhir dia ada di dunia pun, aku entah jauh dimana.. Mungkin Dia menghukumku atas segala ketidakpedulianku saat aku masih diberi kesempatan.. aku menangis di saat orang tak memperhatikanku.. tapi aku berusaha untuk tak terlihat cengeng.. aku ikhlas.. tapi tak kupungkiri aku kehilangan.. kehilangan yang membuatku mengeluarkan tangisan.. maaf mungkin itu sedikit memberatkan saat kepergian..

Dan sekarang... tepat 2 tahun...

saat kau jauh disana... aku terus mengingatmu dalam keabadian.. aku coba sebisaku untuk menggantikanmu di berbagai sisi kehidupan.. meski ku tak bisa, aku berusaha.. begitu banyak dosaq yang mengecewakanmu, aku ingin tuk tak mengulanginya.. aku ingin bercermin darimu... menjadikanmu teladan nyata bagiku.. meski sulit... tapi aku kn mencoba.. agar kau bahagia disana...

Always proud n loving u...


Allah... izinkanlah aku bahagiakan dia meski dia telah jauh
Biarkanlah aku berarti untuk dirinya
oh ibu..